Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menginstruksikan seluruh kader, khususnya pengurus Dewan Pengurus Wilayah Jawa Barat dan Dewan Pengurus Daerah Kabupaten Cianjur untuk turun ke lapangan membantu masyarakat korban gempa Cianjur. Adapun gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter melanda kawasan Cianjur, Jawa Barat, pukul 13.21 siang tadi.
“Mari kita bersama-sama bahu-membahu membantu para korban. baik dana, tenaga dan doa. Saya sudah menginstruksikan kepada pengurus PKS Jawa Barat dan khususnya PKS Cianjur untuk turun langsung membantu pemerintah daerah dalam upaya membantu masyarakat yang menjadi korban,” kata Syaikhu dalam keterangannya, Senin, 21 November 2022.
Syaikhu menyebut masyarakat berduka atas peristiwa gempa ini. Ia turut mendoakan keluarga korban agar diberikan kekuatan dan ketabahan.
Ucapkan bela sungkawa
“Kita semua berduka hari ini, mengucapkan bela sungkawa kepada saudara-saudara kita yang terdampak gempa di Cianjur dan sekitarnya. Semoga para keluarga korban diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan,” kata dia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menerangkan gempa ini diakibatkan pergeseran sesar Cimandiri. Ia menduga gempa terjadi karena patahan geser.
“Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali,” kata Dwikorita saat ditemui usai rapat bersama DPR Komisi V, Senin, 21 November 2022.
Dia mengatakan kedalaman pusat gempa sekitar 10 kilometer. Ia mengimbau masyarakat yang berada di dalam ruangan untuk keluar terlebih dulu. Pasalnya, kata dia, ada potensi terjadi gempa susulan.
“Kami mohon sebaiknya yang ada di dalam gedung keluar saja dulu, menunggu. Karena gempa kemungkinan masih ada gempa susulan,” kata dia.
Korban Gempa Cianjur Bertambah Jadi 162 Korban Jiwa, ratus terluka, ribun rumah rusak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. Jumlah itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Senin, 21 November 2022 pukul 20:00 WIB.
"Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin, 21 November 2022.
Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, dan 326 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 13.784 orang yang tersebar di beberapa titik.
Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.345 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 8 unit gedung pemerintah rusak, 10 unit sarana pendidikan rusak, dan 3 unit sarana ibadah rusak. "Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur," katanya.
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
BPBD setempat juga masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Sementara itu, terdapat pula kebutuhan mendesak di lapangan seperti 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu Instruksikan seluruh kader, pengurus DPW dan DPD Turun Bantu Korban Gempa Cianjur
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, menginstruksikan seluruh kader, khususnya pengurus Dewan Pengurus Wilayah Jawa Bara...

Tidak ada komentar:
Posting Komentar